cover
Contact Name
Susilo Restu Wahyuno
Contact Email
support@restuwahyuno.web.id
Phone
+6281575435102
Journal Mail Official
jpkcenut@gmail.com
Editorial Address
Jalan Lingkar Raya Kudus - Pati KM.5 Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, 59381
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan
ISSN : 26143593     EISSN : 26143607     DOI : https://doi.org/10.31596/jpk
Core Subject : Health,
Jurnal Pengabdian Kesehatan merupakan jurnal ilmiah hasil-hasil pengabdian masyarakat didalam pemberdayaan di bidang Kesehatan yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus secara berkala 2 (dua) kali dalam satu tahun.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019" : 10 Documents clear
DETEKSI DINI PENCEGAHAN HIV/AIDS MELALUI PEMERIKSAAN IMS PADA PEKERJA SEKS KOMERSIIL (PSK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAWEN KABUPATEN SEMARANG Ana Puji Astuti; Ummu Muntamah; Siti Haryani
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.53

Abstract

IMS (Infeksi Menular Seksual) merupakan penyakit akibat aktivitas seksual yang tidak sehat. IMS lebih beresiko apabila melakukan hubungan dengan berganti-ganti pasangan yang dapat ditularkan baik melalui oral, vagina maupun anal. Dampak yang paling mengkhawatirkan adalah resiko peningkatan angka kejadian HIV/AIDS. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mencegah IMS melalui peningkatan pengetahuan dan meningkatkan motivasi akan kesadaran melalui deteksi dini IMS di wilayah kerja Puskesmas Bawen Kabupaten Semarang. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan beberapa tahap, yaitu observasi lokasi dan sosialisasi kegiatan, penyuluhan kesehatan tentang IMS, pemeriksaan laboratorium, konseling dan pengobatan serta motivasi pencegahan IMS. Hasil dari kegiatan ini adalah sosialisasi diikuti oleh Kepala Puskesmas Bawen, pemegang program/penanggung jawab program kegiatan dan tim baik dari pihak puskesmas maupun tim pengabdian Universitas Ngudi Waluyo. Penyuluhan kesehatan mengenai IMS dan pemeriksaan laboratorium dihadiri semua PSK dengan jumlah 81 orang (100%), dan terdapat 35,80% PSK mengalami IMS dari hasil analisis pemeriksaan laboratorium PMN uretra/serviks.. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian perlu ditindaklanjuti pelaksanaan penyuluhan kesehatan secara berkesinambungan, kondomisasi dan pemeriksaan VCT untuk mendeteksi dan mencegah HIV/AIDS. Kata kunci: deteksi dini, IMS, PSK
PELATIHAN PENGUKURAN STATUS KESEHATAN SANTRI HUSADA POSKESTREN SECARA MANDIRI DI PESANTREN WIHDATUL ULUM UMI Ulfa Sulaiman; Wa Ode Sri Asnaniar; Wardiah Hamzah; Nasruddin Syam
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.48

Abstract

Pondok Pesantren (PP) merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan keagamaandalam pengembangan sumberdaya manusia.Pengembangan SDM tersebut tidak hanya dibidang keagaman dan akademik, tetapi juga di bidang kesehatan dalam bentuk Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).Santri Husada Poskestren Wihdatul Ulum UMIbelum memiliki keterampilan menentukan status kesehatan individu karena belum terampil dalam melakukan pengukuran antropometri, suhu tubuh, tekanan darah, kolesterol, asam uratdankadar glukosa darah.Pelatihan pengukuran status kesehatan santri husada bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan santri husada dalam melakukan pengukuran status kesehatan melaluipelatihan pengukuran antropometri, pelatihan pengukuran suhu tubuh,  pelatihan pengukuran tekanan darah,  pelatihan pengukuran kadar kolesterol, pelatihan pengukuran asam urat dan  pelatihan pengukuran glukosa darah. Santri husada yang mendapatkan pelatihan sebanyak 42 orang. Evaluasi kegiatan pengukuran antropometri, tekanan darah, kadar glukosa darah, asam urat, dan kolesterol berdasarkan pengetahuan dan keterampilan peserta. Hasil yang diperoleh, terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam melakukan pengukuran status kesehatan. Kata Kunci : santri husada, antropometri, suhu, tekanan darah, kolesterol, glukosa darah
PENCEGAHAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUTH THULLAB BERBASIS PEER EDUCATION Ervi Rachma Dewi; David Laksamana Caesar
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.54

Abstract

Skabies adalah penyakit infeksi kulit menular, yang disebabkan tungau betina Sarcoptes scabiei varieta hominis. Penyakit ini sering ditemukan pada tempat yang ditinggali oleh banyak orang dengan sanitasi dan perilaku penghuninya yang buruk, salah satunya adalah pondok pesantren. Peer Educator merupakan metode pendidikan sebaya yang dilakukan oleh kelompok sebaya dengan didampingi fasilitator. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah  memberikan informasi tentang penyakit scabies dan personal hygiene kepada para santri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Raudlotuth Thullab Kabupaten Rembang, pada bulan September 2018. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 30 orang santri. Metode pelaksanaan pengabdian dengan ceramah yang dilakukan oleh peer educator. Kegiatan pengabdian diawali dengan pemilihan tim peer educator melalui observasi yang dilakukan oleh tim pengabdi, dan masukan dari pengasuh pondok pesantren. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi dan pelatihan kepada tim peer educator. Proses diskusi dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok putra dan putri. Penyampaian materi dan diskusi oleh peer educator dilakukan selama kurang lebih 30 menit. Santri antusias selama proses penyampain materi. Berdasarkan hasil pengamatan tim pengabdi pengetahuan santri mengenai penyakit scabies dan personal hygiene juga mengalami peningkatan. Kata Kunci : Peer Educator, Pengetahuan, Personal Hygiene, Penyakit Skabies
PELATIHAN TERAPI PIJAT OKETANI IBU POSTPARTUM PADA PERAWAT/ BIDAN DI RS BERSALIN MASYITA MAKASSAR Suhermi Sudirman; Fatma Jama
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.49

Abstract

Pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ASI tidak segera keluar pada hari pertama pasca melahirkan, ibu merasa ASI keluar sedikit, kesulitan bayi dalam menghisap, keadaan putting susu ibu dan pengaruh promosi susu pengganti ASI. Pijat oketani juga merupakan salah satu metode breast care yang tidak menimbulkan rasa nyeri. Pijat oketani bertujuan untuk menstimulus kekuatan otot pectoralis yang dapat meningkatkan produksi ASI dan membuat payudara menjadi lebih lembut dan elastis sehingga meumudahkan bayi untuk mengisap ASI. Metode pelaksanaan dengan metode ceramah, tanya jawab/ diskusi dan demonstrasi. Setelah dilakukan Implementasi langsung pemberian perawatan payudara dengan terapi pijat Oketani pada ibu postpartum selama 30 menit pada pagi dan sore dalam jangka waktu 3 hari didapatkan hasil Pijat oketani mampu menurunkan rasa nyeri payudara pada ibu postpartum, Frekuensi menyusui ibu meningkat  ≥ 8 kali dalam sehari atau setiap 2-3 jam, Frekuensi BAB ibu meningkat 3-4 kali perhari dan Ibu postpartum mengatakan bahwa mereka merasa nyaman setelah dilakukan pemijatan. Kata Kunci : Pijat, Oketani dan Postpartum
PROGRAM BIMBINGAN MELALUI TERAPI BERMAIN UNTUK MENGEMBANGKAN PERILAKU ADAPTIF PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Eka Adimayanti; Dewi Siyamti; Tri Susilo
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.50

Abstract

Anak disabilitas dapat dikatakan sebagai anak yang terlambat dalam perkembangan motorik halusnya.Bermain merupakan salah satu stimulus atau perangsang dari lingkungan yang dapat membantu tumbuh kembang dan kecerdasan anak.Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan Judul “Terapi Bermain Peran Dengan Program Bimbingan Melalui Terapi Bermain Untuk Mengembangkan Perilaku Adaptif Pada Anak Berkebutuhan Khusus”.Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan adaptif  pada anak yang berkebutuhan khusus (Tunagrahita dan Autis). Metode yang digunakan adalah dengan program bimbingan melalui terapi bermain.Kegiatan tersebut meliputi bermain untuk menilai kemampuan menolong diri sendiri, kemampuan menolong diri sendiri dalam hal makan dan berpakaian, kemampuan bertindak sendiri, kemampuan bekerja dan mengisi waktu, kemampuan berkomunikasi, kemampuan bergerak, kemampuan sosialisasi. Hasil yang didapatkan adalah kemampuan adaptif anak mulai meningkat dengan adanya Program bimbingan melalui terapi bermain Kata Kunci :Program bimbingan, terapi bermain, anak berkebutuhan khusus
PENERAPAN PROGRAM SENAM KESEIMBANGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PUSKESMAS TAHUNAN KABUPATEN JEPARA Galia Wardha Alvita; Sholihul Huda
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.45

Abstract

Pembangunan kesehatan lansia merupakan hal penting yang merupakan tujuan nasional dalam bidang kesehatan melihat angka harapan hidup terus meningkat. Menurunnya kemampuan fisik mengakibatkan lansia menjadi kelompok resiko tinggi dalam penanganan masalah kesehatan. Penurunan fisik tersebut dapat menyebabkan gangguan keseimbangan. Hal ini mengakibatkan lansia mengalami resiko jatuh dan cidera. Persoalan umum tersebut juga dihadapi oleh lansia khususnya di wilayah kerja Puskesmas Tahunan Jepara, antusiasme warga untuk meningkatkan kesehatan yang cukup tinggi namun program yang terjadwal belum optimal. Tujuan dari program pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah peningkatan kualitas kesehatan bagi lansia dengan melakukan senam keseimbangan untuk mengurangi resiko jatuh. Sehingga lansia dapat bermobilisasi secara optimal. Hasil kegiatan program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang faktor-faktor resiko terjadinya gangguan keseimbangan, peningkatan keterampilan dalam melakukan senam keseimbangan, dan terlaksannya kegiatan senam secara rutin dipuskesmas Tahunan Jepara semiggu sekali. Evaluasi keberhasilan program dilihat dari berjalannya kegiatan senam secara rutin dari kelompok sebaya dan aktifnya peran petugas kesehatan.  Kata kunci: Lansia, Resiko Jatuh, Senam keseimbangan
PEMBERDAYAAN GURU TK MELALUI PROGRAM PSIKOEDUKASI MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK DI DESA CANDIREJO KEC. UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG Siti Haryani; Ummu Muntamah; Ana Puji Astuti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.51

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hal penting dalam kehidupan anak. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak antara lain lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah keluarga, guru serta lingkungan sekitar. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk mewujudkan  sekolah ramah anak dengan melakukan Pemberdayaan Guru TK melalui program psikoedukasi di TK Nurul Izzah Candirejo , Ungaran Barat, Kab. Semarang. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui 4 tahap yaitu observasi dan sosialisasi kegiatan, tes bakat minat dengan 4 P, test perkembangan menggunakan KPSP dan pelatihan APE serta praktek penggunaan APE .  Hasil dari kegiatan ini adalah sosialisasi diikuti oleh semua guru (100%), tes minat dan bakat personality sebagian besar anak senang bertemu dengan orang-orang baru (82.85%), potency sebagian kecil anak suka mencari variasi (45.71%), passion sebagian besar anak suka membantu orang (75.71%) dan psychology sebagian besar anak suka mengorganisir kegiatan (70%), tes perkembangan menggunakan KPSP didapatkan interpretasi hasil tes perkembangan sebagian besar sesuai (S) dengan usia anak sebesar  82.48 %, meragukan (M) 12.86% dan ada penyimpangan (P) 2.86 %, serta Pelatihan APE dan praktik penggunaan APE diikuti oleh guru (100 %) dan siswa (97.22 %) karena ada 2 siswa yang sakit Berdasarkan hasil tersebut dapat dilakukan program psikoedukasi yang dapat mendukung perkembangan anak menjadi optimal antara lain dengan melakukan pemeriksaan perkembangan secara rutin sesuai dengan usia anak. Kata kunci : pemberdayaan guru, psikoedukasi, sekolah ramah anak
PEMANFAATAN LIMBAH BIJI MANGGA MENJADI PATI SEBAGAI BAHAN BAKU BEDAK DINGIN/MASKERDI PUSKESMAS PASIRKALIKI (RW 08 DAN RW 19) KOTA CIMAHI Mimin Kusmiyati; Angreni Ayuhastuti; Elvi Trinovani
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.46

Abstract

Berdasarkan data dari Direktorat Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan, diketahui bahwa saat ini, sekitar 90 % bahan baku pembuat obat masih berasal dari luar negeri dan sekitar 60% diantaranya berasal dari Cina, bukan dari Indonesia sendiri. Dengan demikian import bahan baku untuk pembuatan obat di Indonesia cukup besar.  Limbah mangga terdiri dari 12-15% kulit dan 15-20% diantaranya adalah biji mangga. Zat yang paling banyak terkandung dalam keping biji mangga kering adalah pati yaitu rata-rata 58% b/b. Pati biji mangga memiliki kadar pati yang tinggi 58% dan amilosa hingga 33,6%, sehingga pati biji mangga memiliki prospektif yang baik untuk dikembangkan sebagai bahan baku untuk bedak dingin/masker dan sebagai disintegran. Hasil penelitian tentang pemanfaatan limbah buah mangga menunjukan bahwa pati biji mangga sangat bagus digunakan karena hasil pemeriksaan dari karakterisasi pati biji mangga untuk mengetahui kualitas pati, analisis kadar air, analisis ukuran partikel menggunakan SEM (scanning electron microscope) yang bermaksud untuk melakukan analisis kuantitatif pada ukuran granula dan pengamatan secara kualitatif untuk mengetahui struktur granula pati, EDS (energy dispersive x-ray spectroscopy) dilakukan untuk mengetahui komposisi-komposisi atom pada fregelatinat pati, FTIR (fourier transform infrared) dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ikatan-ikatan yang ada dalam pati keping biji mangga, menunjukan hasil yang optimal tentang pati biji mangga sehingga dapat digunakan dengan baik sebagai bahan baku pembuatan bedak dingin. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di perguruan tinggi adalah untuk menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi, memberi solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan dan persoalan yang dihadapi masyarakat. Dalam PKM ini,akan diberikan arahan kepada masyarakat bagaimana metode untuk memanfaatkan limbah biji buah mangga sebagai bahan baku  dalam pembuatan bedak dingin/masker. Kata kunci : Pati biji mangga,masker
PELATIHAN SENAM DISMENHORE DALAM UPAYA OPTIMALISASI INTENSITAS DISMENHORE PADA SISWI SMP 2 MA’RANG Yusrah Taqiyah; Rahmawati Ramli
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.52

Abstract

Banyak orang yang beranggapan, nyeri haid merupakan hal yang sangat wajar, namun tidak sedikit perempuan yang mengalami nyeri yang berkepanjangan dan terus menerus hingga mengalami rasa sakit bahkan tidak dapat melakukan aktifitas selama menstruasi karena rasa nyeri yang tidak tertahankan, Dismenorhea juga memiliki hubungan dengan keadaan psikologis yang tidak nyaman pada perempuan yang menstruasi seperti, cepat tersinggung, suasana hati yang buruk, mudah marah, dan lain–lain. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi remaja dalam mengatasi keluhan saat dismenhorea.Metode yang dilakukan berupa ceramah,tanya jawab diskusi dan demonstrasi. Dengan menggunakan madia/alat bantu berupu leafleat, alat peraga (matras dan speakear) materi dan LCD. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan berjalan sesuai dengan tujuan hasil akhir yang diperoleh terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang dievaluasi melalui pre dan post test setelah dilakukan pelatihan, konsistensi pelaksanaan senam dilakukan dengan memasukkan gerakan senam pada jadwal rutin olahraga yang dilakukan disekolah sekali seminggu, buku panduan didistribusikan oleh semua siswi yang mengikuti pelatihan serta beberapa guru Pembina.Kata Kunci : Siswi, Dismenhorea, Senam Dismenhorea
PELATIHAN PEMBUATAN SERBUK INSTAN MANIS DAUN PEPAYA SEBAGAI UPAYA MEMPERLANCAR AIR SUSU IBU DI DESA KARANGBENER RT 02 RW 07 KECAMATAN BAE KUDUS Rohmatun Nafi’ah; Susan Prima Devi; Rifda Naufa Lina
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.47

Abstract

Menyusui merupakan suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan menyusui lebih dini dari yang semestinya. Oleh karena itu, ibu menyusui memerlukan bantuan agar proses menyusui lebih berhasil, salah satunya adalah dengan cara mengkonsumsi bahan makanan yang mampu merangsang produksi ASI. Daun pepaya merupakan suplemen yang merupakan tanaman tradisional dan memiliki potensi meningkatkan produksi susu. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada Ibu-ibu Menyusui di Desa Karangbener Rt 02 Rw 07 Bae Kudus, tentang manfaat daun pepaya sebagai pelancar ASI, memberikan pemahaman ibu dalam menyusui dan memberikan pelatihan pembuatan serbuk instan manis daun papaya sebagai upaya memperlancar ASI. Rencana kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan untuk sosialisasi manfaat daun papaya, kemudian pelatihan pembuatan serbuk instan manis daun pepaya, serta tahap evaluasi mengenai efisiensi pengolahan terhadap serbuk instan manis daun pepaya dan minuman sedu. Kata Kunci: Serbuk Instan manis, Daun Pepaya, memperlancar ASI

Page 1 of 1 | Total Record : 10